Sekitar
sebulan yang lalu Hantunya berkelana ke tanah batak dan menemukan beberapa
cerita dari guide yang membawa hantunya berkeliling menjelajahi adat suku batak
yang penuh mistis. Berikut yang sempat hantunya catat beberapa benda dari suku
batak yang menyimpan cerita mistis.
Pinggan Pasu-pasu
Seperti
gambar yang tampak bahwa pinggan pasu-pasu merupakan sebuah piring keramik
berukuran besar yang konon ceritanya berasal dari Cina pada abad ke 17 atau
pada Zaman Dinasti Ching. Pinggan pasu-pasu digunakan oleh raja-raja Batak pada
saat melakukan ritual di tanah batak.
Masyarakat
batak pada umumnya mempercayai bahwa pinggan pasu-pasu ini memiliki kekuatan
mistis. Hal ini diyakini karena pada zaman dahulu pinggan pasu-pasu ini adalah
piring tempat makan si raja batak dan tidak pernah ada yang keracunan, dan
setelah raja selesai makan, masih ada tertinggal makanan diatas piring tersebut
karena tidak habis. Namun untuk keesokan harinya makanan tersebut masih dapat
dimakan lagi oleh raja alias tidak basi. Dan ikan yang diletakkan diatas piring
tersebut rasanya hambar, walaupun dituang kuah yang asin, tetap rasa dari
makanan diatas piring pinggan pasu-pasu ini masih hambar. Menurut ceritanya bahwa
sampai sekarang keturunan orang batak ketika melakukan ritual adat batak yaitu pada
saat hendak makan makanan dari piring ritual ( piring putih sebagai pengganti pinggan
pasu-pasu ) tidak boleh diberi kuah dari ikan yang diletakkan diatas piring
itu.
Ya begitulah
sekilas cerita mengenai pinggan pasu-pasu yang ada ditanah batak yang sampai
sekarang masih tersimpan di sebuah rumah semacam museum di parapat yang disebut
jabu batak.
Sigale-gale
Dalam tradisi masyarakat Batak yang diketahui oleh hantunya, Sigale-gale adalah boneka kayu yang dimainkan
oleh manusia dengan tali. Boneka yang dimainkan saat upacara adat ini diiringi
musik gondang sabangunan. Gerakan khas Sigale-gale adalah tarian tor-tor. Kebayang gak kalo hantunya tari tor-tor??
Konon sigale-gale adalah " sosok pengganti " dari anak Raja
Rahat. Raja Rahat memiliki seorang putra yang sangat dicintainya. Suatu hari,
putra Raja Rahat sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
Demi mengobati rasa kehilangannya, Raja Rahat memerintahkan tukang ukir membuat
sebuah boneka kayu yang diberi nama sigale-gale. Menariknya, kostum sigale-gale
memakai kain ulos - kain yang dipakai orang-orang Batak dalam upacara adat dan
pertemuan-pertemuan.
Batu Hobon

Bahwa masyarakat Batak
di kawasan Samosir sangat akrab dengan Batu Hobon. Batu yang dikenal sangat sakral oleh orang batak.
Nama batu hobon diperoleh dari bentuk rongga yang ada di bawahnya. Keyakinan
setempat menganggap batu hobon sebuah lorong. ( semacam lorong miteri - red Hantunya )
Berikut di bawah ini adalah kisah-kisah mistis yang pernah terjadi. Percaya
tidaknya diserahkan kepada masing-masing pembaca saja.
Semasa penjajahan belanda ada seorang pejabat Pangururan yang ingin membuka batu hobon.
Bersama timnya, ia membawa bahan peledak dan alat-alat lain. Waktu ingin
meledakkannya, tiba-tiba turun hujan. Di batu hobon juga seketika itu juga ada
seekor ular. Dari langit pun muncul seberkas sinar tepat ke arah batu hobon.
Semua tim pingsan. Bahkan pejabat Pangururan meninggal dunia setelah kembali ke
tempat asalnya.
Pada masa PRRI, seorang tentara berusaha menembaki baru hobon dengan
senjatanya. Namun sampai pelurunya habis batu hobon tak mengalami kerusakan
apapun. Malah si tentara yang meninggal dunia.
Hadatuon
Adalah ilmu supranatural dan natural yang diajarkan dan didapatkan oleh
orang-orang tertentu saja. Orang-orang ini disebut sahala hadatuon. Proses
penyampaiannya bersifat isoterik, artinya tertutup hanya diketahui antara guru
(datu) dan murid. Guru ini bisa jadi ayahnya atau oppungnya ( kakek ) dari si murid.
Ilmu hadatuon bersumber pada Pustaha Agung. Buku laklak (kulit kayu) yang
berisi ilmu hadatuon secara lengkap.
Konon, buku tersebut diwariskan oleh raja Batak kepada anaknya Guru Tatea Bulan
yang menjadi datu (guru pertama). Tatea Bulan kemudian mewarisinya kepada
anak-anaknya yaitu keturunan raja batak pada saat ini.
Demikian semoga menambah pengetahuan kita.