
Seperti dilansir oleh Hantunya.com-
Pembunuhan polisi dari Kesatuan Sabhara Polda Aceh, atas nama AKP Suhardiman, tewas ditikam di sebuah warung kopi di Jalan Teuku Iskandar, Lamujong, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
Korban diketahui ditikam tetangganya bernama Zabir beberapa saat sebelum azan maghrib berkumandang, Rabu (27/3/2013).
Belum diketahui pasti motif
pembunuhan polisi tersebut, tetapi diduga masalah pribadi antara korban dan pelaku yang memicu pembunuhan ini.
Wakapolresta Banda Aceh AKBP Sugeng Hadi Sutrisno menyebutkan, saat penikaman terjadi korban baru saja selesai bertugas dan kemudian singgah di warung kopi untuk minum kopi dan membeli makanan untuk dibawa pulang ke rumah.
"Dari keterangan saksi mata di tempat kejadian, tiba-tiba tanpa basa-basi, pelaku langsung mendatangi dan membacok Suhardiman yang saat itu masih mengenakan pakaian dinas di bagian punggung. Korban lari keluar kedai, namun pelaku terus mengejar. Sekitar 50 meter dari warung, Zabir menendang Suhardiman hingga terjatuh," kata Sugeng.
Suhardiman yang sudah tak berdaya, kemudian dibacok secara membabi buta hingga tewas. Mengetahui korbannya tewas, pelaku langsung melarikan diri.
Warga yang melihat peristiwa tragis ini tak berani mendekat dan baru membantu membawa korban ke RSU Zainal Abidin, Banda Aceh, setelah pelaku meninggalkan korbannya.
Suhardiman yang mengalami pendarahan hebat akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Saat ini, lanjut Sugeng,
polisi masih menyelidiki motif
pembunuhan polisi dan masih mengejar pelaku pembacokan.
"Kami harap pihak keluarga bisa bekerja sama dan meminta pelaku untuk menyerahkan diri kepada pihak
kepolisian," katanya.
Seusai divisum di rumah sakit, jenazah Suhardiman akan disemayamkan di kediaman dan akan dimakamkan pada Kamis (28/3/2013).
dilansir dari kompas.com