Salam para
hantu blogger, sebelumnya saya telah membahas tentang
isi antena omni Hyperlink. Kali ini saya akan membongkar dan membahas beberapa tentang
bongkar isi antena dari akses point [dot] com.
Alasan mengapa saya mengambil judul artikel ini karena akses point tersebut ngulah ketika saya pakai sebagai antena utama RT/RW net di komplek saya. Sehingga saya menurunkan dan memutuskan menggantinya dengan yang lain. Oleh karena antena tersebut tidak saya pergunakan, maka timbul ide gila dikepala saya untuk membongkar isi dan antena dari akses point produksi aksespoint[dot]com ini, disamping kesal karena ngulah.
Ok, kita lanjutkan dengan penampakan pertama adalah ketika masih belum dibongkar. Tampak masih utuh, saya pikir tidak perlu memunculkan penampakannya.Kemudian setelah dibongkar, maka keliatan tuh penyebab ngulahnya si akses poin ini. Wiiiihhh... buanyak semut bersarang. Kalau yang bersarang itu tawon sih bisa ada madunya, tapi kalau yang bersarang itu semut mah ni akses poin kayanya direndem madu ama pabriknye, atau kali aje dikencingi tawon.. wkwkwkwk....
Kemudian penampakan kedua setelah bongkar sana-sini, ternyata ni akses poin ada
antena wireless internalnya. Disini topik pembahasan yang perlu kita kupas. Tu diatas ada penampakan antenanya.
Kelihatan antena kayanya ini 8 atau 16 dBi dari kaki kakinya berjumlah 4 buah menempel ke papan pcb elektronik. Kayaknya sih buatan tangan alias bukan pabrikan mesin. karena ada goresan potongan pisau di solderan antenanya. Terus setelah diukur jarak antara reflektor dengan antena 13mm. Badan antena terbuat dari aluminium setebal 3mm yang lansung sebagai reflektor antena.
Kabel antena langsung di solder ke elemen dengan perpanjangan kabel 54cm beserta ujung dengan kepala RPSMA. Jarak antar elemen dapat dilihat pada penampakan berikut:
Keliahatan pembuatan antena ini terkesan asal-asalan, tapi menghasilkan jangkauan yang memuaskan. 6,5km LOS dapat sinyal full. Kekuarangan antena ini karena hanya berjalan pada Band B,G dan mix B+G. Sehingga kurang baik alias tidak nyambung jika dikoneksikan langsung ke ponsel. Namun jika dikoneksikan melalui repeater, kayaknya aman-aman aja, asal jangkauan sinyal repeater tidak berinterferensi dengan sinyal akses point antena ini.
Tapi setelah saya bongkar dan saya pasang kembali, antenanya sudah berfungsi sebagaimana mestinya, tapi antenaya tidak saya gunakan karna kali ini saya nembak sinyal yang lebih jauh, jadi kalau pake antena grid lah yang menurut saya lebih mumpuni dari pada antena internalnya.
Ok, sekian dulu tentang Bongkar isi dan antena dari akses point [dot] com ini, semoga dapat menjadi penambah pengetahuan bagi yang belum tau.